TUGAS SOFTSKILL
ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Pandangan Hidup”
- Septian Bakda Tri Awandra (16211688)
- 1EA14
Universitas Gunadarma
Jakarta
2012
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan masalah
Tujuan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III PEMBAHANSAN
Manusia dan Hakekatnya
Pengertian Pandangan Hidup
Kaitan Manusia dengan Pandangan Hidup
BAB VI SARAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata kuliah Ilmu budaya dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, pandangan hidup(cita-cita, usaha/perjuangan, dll), tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Pandangan hidup manusia yg beraneka ragam dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat, melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial budaya. Manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan tetapi juga keseragaman.
Tugas makalah ini diajukan untuk melengkapi tugas softskill ilmu budaya dasar. Saya mengambil tema dari salah satu pembahasan mata kuliah Ilmu budaya dasar “manusia dan pandangan hidu” sebab kita sebagai manusia dan berhubungan dengan pandangan hidup.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang saya simpulkan sebagai berikut :
- Apa pengertian manusia dan hakekatnya ?
- Apa pengertian pandangan hidup ?
- Bagaimana hubungannya manusia dengan pandangan hidup ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, saya menyimpulkan bahwa tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah :
- Agar kita mampu mengerti sepenuh nya tentang apa maksud arti dari manusia
- Agar kita mampu memahami arti dari pandangan hidup, yang merupakan pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia
- Agar kita mampu mengukur kepekaan manusia terhadap pandangan hidup, sehingga kita menjadikan pedoman hidup didunia yang benar
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Setiap manusia memmpunyai pandangan hidup , pandangan itu pada umumnya bersifat kodrati . yang sangat menentukan masa depan seseorang . pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia yang berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup bayak sekali ragamnya. Pandangan hidup berdasarkan asal sebagai berikut :
(a) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya dan tidak dibuat oleh manusia tetapi bias dirubah oleh manusia itu sendiri
(b) Pandangan hidup yang berasal dari ideology yang harus disesuaikn oleh norma-norma , aturan-aturan / adat istiadat yang berlaku dinegara tersebut
(c) Pandangan hidup yang berasal dari renungan sendiri dan pasti akan mutlak kebenarannya dan dapat dibuktikan
BAB III PEMBAHASAN
A. MANUSIA
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.
- Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait yaitu
- Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang Nampak pada luarnya, dapat diraba dan menempati ruang dan waktu.
- Hayat, yaitu : mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak.
- Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual.
- Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu tentang diri sendiri
- Manusia sebagai suatu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
- Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energy psikis yang menunjukan cirri alami yang irrasional dan terkait dengan sex yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran
- Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian eksekutif karena perannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran solsoal yang dapat dimengerti oleh orang lain.
- Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi super ego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasa merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan.
B. HAKEKAT MANUSIA
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi penciptanya dengan akal perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Daya rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan indrawai dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
- Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
- Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
- Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
- Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
- Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat.
- Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia psikologi dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, sosial, kesenian, ekonomi, dan sebagainya.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi) mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religious. Dengan kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkap kembali dengan karya. Dengan etis manusia menigkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religious manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
C. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Mengenai pandangan hidup pada dasarnya kita juga akan membahas unsure-unsur yang mempengaruhinya yaitu cita-cita, kebajikan, usaha/perjuangan, keyakinan/kepercayaan. Unsur-unsur itu tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi kesatuan yang utuh.
1. CITA-CITA
Yaitu keinginan, harapan, dantujuan yang selalu ada dipikiran seseorang yang akan mau diperoleh seseorang pada masa yang akan datang. Dengan kata lain cita-cita merupakan pandangan tentang masa depan seseorang. Seseorang dapat mencapai cita-citanya tergantung pada tiga factor :
(a) Faktor manusia untuk mencapai suatu cita-cita ditentukan oleh kualitas manusia itu sendiri , ada yang mempunyai kemampuan untuk mewujudkan cita-citanya dan ada juga yang tidak berkemampuan untuk mewujudkan cita-citanya yang hanya sebatas khayalan semata.
(b) Faktor kondisi yang mempengaruhi cita-cita , umumnya hanya masalah mempercepat atau menghambat , yaitu keadaan seseorang yang dilahirkan dengan kaya dan miskin, pintar dan malas .
(c) Faktor tingginya cita-cita memang ada pepatah yang mengatakan “gantungkan cita-cita setinggi langit” tetapi harus bagaimana manusia itu sendiri yang menentukan dan mampu mencapi cita-citanya.
Cita-cita tidak hanya dimiliki oleh individu, masyarakat dan bangsa lain memiliki cita-citanya masing-masing.
2. KEBAJIKAN
Yaitu perbuatan yang sesuai dengan norma yang berlaku. Manusia berbuat baik , karena menurut kodratnya manusia itu baik dan akan selalu berbuat baik. Manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan menghargai satu sama lain.
3. USAHA /PERJUANGAN
Yaitu berkerja keras untuk mencapai sesuatu yang diingikan. Tanpa usaha dan perjuangan manusia tidak dapat sempurna mencapai keinginanya. Dalam agama diperintahkan untuk berkerja keras, sebagaimana hadist Nabi Muhammad S.A.W “berkerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu meninggal esok.” Dan ALLAH SWT berfirman dalan Al’Quran surat Ar-Ra’du ayat 11 :”sesungguhnya Allah tidak mengubah keadan suatu kaum,kecuali jika merekan mengubah keadaan diri mereka sendiri.” Dari hadist dan firman tersebut dinyatakan bahwa manusia harus berusaha dan bekerja keras.
4. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Menjadi dasar pandangan hidup dari akal dan kekuasan ALLAH SWT.
D. KAITAN MANUSIA DENGAN PANDANGAN HIDUP
Kaitan sederhana hubungan antara manusia dengan pandangan hidup adalah : manusia pasti memiliki pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukannya sebagai suatu tujuan dana ada juga memperlakukannya sebagai kesejahteraan, ketentraman, dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting adalah kita mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
(a) Mengenal yaitu, tahap pertama dari setiap aktivitas hidup yang dijalani untuk mengenal apa itu pandangan hidup
(b) Mengerti yaitu, mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
(c) Mengahayati yaitu, dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri
(d) Menyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya
(e) Mengabdi merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan menyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinnya
(f) Mengamankan , mungkin sudah sifat manusia jika sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada yang mengganggu atau menyalahkan tentu manusia itu tidak terima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan
itulah manusia dengan pandangan hidup yang saling berkaitan dan saling memenuhi satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Analisa nya adalah kita harus berusaha untuk mencapai suatu pandangan hidup yang baik.
BAB VI SARAN
Tidak ada pandangan hidup yang benar ataupun tidak benar yang ada hanya yang mau berusaha dan berkerja keras untuk mencapainya atau yang tidak mau berusaha dan berkerja keras. Agar pandanga hidup manusia bisa menjadi tercapai dalam kenyataan dan kebenaran, kita harus mempelajari ilmu yaitu Ilmu Budaya Dasar.
www.elearning.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar