Rabu, 10 April 2013

Resensi 5 Matahari


Resensi Novel 5 Matahari

 

1.      Identitas buku


Judul

5 Matahari
ISBN/EAN
978-979-22-5458-7
Penullis
Penerbit
Bahasa
Indonesia
Jalan cerita….
Di 5 matahari ini , seoranng murid putra mahkota yang sedang menuju kerumah seorang guru dan sebelum mengijakan kaki kerumah sang guru. Ia mendengar sang guru memaikan dentingan gitar, yang dia tau gurunya memang gemar memaikan alat music tetapi kalau gitar baru beberapa bulan gurunya belajar. Ia dengan seksama mendengarkan gurunya tersebut. Ketika dihadapn sang gurunya, gurunya bertanya “engkau datang sejak tadi muridku?”. Dan ia menjawab “iya guru”. Dan ia kemudian bertanya “rasanya saya tidak pernah mendengar lagu barusan guru?”. Dan gurunya menjawab” ya pagi ketika saya duduk , munculah inpirasi dan lahirlah lagu tersebut. Judulnya bagaimana kalau five suns atau 5 Matahari “.
five suns ? 5 matahari? Bagus guru. Matahari yang asli ditambah zhi, ren, young, dan ilmu pengetahuan guru”. Meskipun Cuma sepintas ia langsung tahu apa yang terkandung dalam syair itu.
“kok bisa ad aide menggabungkan ilmu pengetahuan dengan tiga ajaran utama Sheng Ren Kong Zi?”. Ketika kekhusyukan amat dalam , muncul sinar terang cemerlang segenap pancaindra. Bagi orang itu merupakan hal yang mustahil. Tapi entah mengapa menuliskan syair sebuah lagu. Mungkin akibat belajar gitar.
Jadi, lewat syair tadi bisa disimpulkan bahwa meski mata terpejam , kita masih bisa melihat terang karena ada 5 matahari. Kalau mata terpejam kita juga bisa melihat jika hati kita bersih, tulus, ikhlas, dan dekat dengan Sang Maha Pencipta. Terang ini disebabkan Ren atau Cinta kasih.
Dalam kehidupan, manusia butuh teman, sahabat, dan orang lain. Artinya kemampuan memahami, mengerti orang lain sangat penting. Maka Zhi atau kearifan dan kebijaksanaan menjadi sangat penting. Zhi inilah berperan matahari dalam pergaulan atau interaksi dengan sesama manusia.
Boleh saja kita berbudi, boleh pula pintar, arif dan bijaksana setinggi langit, sedalam lautan. Namun, tanpa adanya keberanian yang berlandaskan kebenaran, keadilan, tangung jawab dan rasa tahu malu, semuanya tidak akan berubah.
Nah Yong atau keberanian ini yang berperan penting mewujudkan perubahan. Mewujudkan impian menjadi sebuah realita, atau sebuah kenyataan. Maka Yong diibaratkan sebagai matahari yang keempat, matahari yang menjadi sumber energi dari dalam. Energy penmyemangat kehidupan.
Dan ilmu pengetahuan ditambahkan sebagai matahari kelima karena perannya yang membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan modern. Tanpa matahari kelima, kita mungkin masih terbelakang seperti hidup dalam hutan belantara.
Tapi ilmu pengetahuan bila diibaratkan berjalan sendiri tanpa diimbangi Cinta Kasih, Kearifan, Kebijaksanaan  juga akan sangat berbahaya karena mudah diselewengkan atau disalahgunakan. Ilmu pengetahuan tanpa Keberanian juga akan lumpuh dalam wujud teori atau wacana.
Itu sebabnya semua harus terikat sehingga bisa saling menopang, saling mengisi, dan saling melengkapi. Lima matahari tiulah paket kesuksesan bagi manusia untuk kehidupan lebih baik, maju, modern, namun tetap baradab dan bermartabat.
Itu adalah “five suns” itu kata gurunya.


(Kelebihan & Kekurangan) :
·         Kelebihannya :
-          Mengajak para pembaca untuk mencapai kearifan , kebijaksanaan , budi , keberanian , dan ilmu pengetahuan sebagaimana lima matahari bagi manusia.
-          disajikan dengan bahasa yang ringan dan renyah, tetapi mengandung pesan-pesan yang ternyata dalam dan inspiratif.
-          cerita, kisah, dialog, dan percakapan yang menyajikan nasihat tanpa terasa dinasihati dan diajak melihat realita kehidupan dengan pelajaran ke arah hidup yang lebih baik serta bijaksana tanpa merasa digurui.
·         Kekurangannya :
-          Masih memperbaharui kisah lama dan klasik reka cipta penulis sendiri.
-          Kekurangan kealpaannya.
Kesimpulan:
Novel ini mengandung pesan-pesan yang ternyata dalam dan inspiratif. Seperti kearifan , kebijaksanaan , budi , keberanian , dan ilmu pengetahuan sebagaimana lima matahari bagi manusia. melihat realita kehidupan dengan pelajaran ke arah hidup yang lebih baik serta bijaksana.
Unsur intrinsic dan ekstrinsik :
1.      Tema :
Novel 5 matahari bertemakan kearifan , kebijaksanaan , budi , keberanian , dan ilmu pengetahuan.
2.      Tokoh : 1. Guru Bijak , 2. Putra Mahkota , 3. Si Biru , 4. Merah dan kuning.
3.      Latar/setting : dirumah Guru Bijak, diteras rumah.
4.      Amanat : melihat realita kehidupan kearah yang lebih baik serta bijaksana.
5.      Alur : alur yang digunakan maju mundur
6.      Sudut pandang : sudut pandang penulis dan sudut pandang orang pertama.
7.      Penulisan : gaya penulisan menggunakan gaya dialog antar tokoh.

resensi

Resensi Novel Merantau Ke Deli
1.      Identitas buku
Judul                          : Merantau ke Deli
Penulis                        : Prof. DR (buya) HAMKA
Penerbit                      : Bulan Bintang 1977
Bahasa                        : Melayu
Jalan cerita ….
Buku ini mengisahkan seorang wanita, Poniem yang diselamatkan dari lembah kehinaan oleh seorang lelaki bujang, Leman. Dia dinobatkan sebagai isteri dalam sebuah rumahtangga yang bahagia. Poniem begitu setia terhadap suaminya dan berusaha sedaya upaya untuk membantu dalam segenap urusan rumahtangga dan pekerjaan suaminya. Walaubagaimanapun ketenangan hidup berumahtangga mereka semakin hari semakin hilang setelah Leman mulai beroleh kesenangan dari perniagaannya. Sebagai lelaki yang berasal dari keluarga Minang, dia ditekan oleh keluarga supaya mengahwini seorang gadis berketurunan sama untuk meneruskan adat dan budaya.
Lama-kelamaan Leman termakan pujukan tersebut dan menerima cadangan kaum kerabatnya. Leman berkahwin lagi dan berjanji kepada Poniem tidak akan mengabaikan kebajikan dan perasaannya sebagai isteri pertama. Namun tidak berapa lama, janji tinggal janji. Isteri mudanya jauh lebih pandai menghias diri dan bermanja, malah mengadu domba supaya Leman lebih mengasihinya. Pergaduhan mula menjadi-jadi antara dua madu yang tinggal serumah itu. Perniagaan Leman yang selama ini dibantu Poniem pun hendak dikuasai oleh isteri muda. Leman yang serba-salah pada mulanya oleh kelakuan kedua-dua isterinya mula memihak kepada isteri muda.
Satu pergaduhan besar berlaku hingga Leman menceraikan Poniem. Sejak hari itu Poniem menghilangkan diri. Perniagaan yang dibina Leman bersama Poniem selama ini mula kerugian, tambahan lagi dengan sikap tamak isteri yang baru. Barulah Leman menyedari, selama ini dia menumpang kebijakan dan ketekunan Poniem dalam berniaga. Tapi nasi sudahpun menjadi bubur.
Poniem akhirnya bertemu jodoh baru yang lebih memahami dan menghargainya, iaitu salah seorang daripada pekerja terbaik di kedainya dahulu. Mereka membina perniagaan baru dengan sedikit modal yang ada pada mereka. Perniagaan itu berkembang maju hingga mereka menjadi senang dan berjaya mengumpul wang untuk membeli rumah dan tanah.
Sementara itu Leman dan isteri mudanya dulu semakin hari semakin jatuh miskin. Semua teman-temannya yang dulu menggeleng kepala melihat keadaannya yang kian hari kian sukar. Pertemuan kembali Leman dan Poniem benar-benar menginsafkan Leman - apatah lagi Poniem telah menjadi senang dan mempunyai suami baru yang menghargainya.

(Kelebihan & Kekurangan)
·         Kelebihannya :
-          ceritanya menarik yang mengkisah kan 2 suku yang berbeda yaitu Jawa dan Minang
-          kebiasaan orang Minangkabau masa itu yang agak menabukan perkawinan antar etnis. Melalui tokoh Leman, Poniem, dan Mariatun, Hamka ingin memberikan gagasan pemikiran bahwa perkawinan antara sesama orang Minangkabau tidak selalu baik, dan, sebaliknya, perkawinan antar etnis, seperti lelaki Minangkabau dan gadis Jawa, tidaklah buruk.
-          menjelajahi sifat manusia yang lebih menyanjung adat kebudayaan seperti kata pepatah.. Biar mati adat jangan mati anak.
-          memaparkan kesetiaan isteri bukan saja pada sikap yang begitu tolenrasi ( adanya poniem ciri ciri wanita Khadijah) tapi dilupakan oleh sang suami bila sudah dapat isteri barunya.


·         Kekurangannya :
-          Terletak pada bahasa yang digunakan. Karena bahasa yang digunakan yaitu antara bahasa minang-indonesia dan bahasa melayu.


Kesimpulan :
Amanah yang dapat kita ambil sangat banyak, misalnya harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi persoalan hidup, menghargai setiap suku-suku di Indonesia dan masih banyak lagi ilmu yang terkandung di dalamnya.
Novel ini layak dibaca oleh kalangan anak remaja maupun dewasa, bahkan orang tua sekalipun, dikarenakan ceritanya menarik.
Unsur Intrinsik & Unsur Ektrinsik:
1.      Tema :
Merantau ke Deli ini bertemakan tentang Perbedaan, percintaan, dan kesetiaan.
2.      Tokoh :
-          Poniem
-          Leman
-          Mariatun
3.      Latar / Setting : di Deli SumUt , di kantor , pasar dekat kantor, dirumah
4.      Amanah :
Amanah yang dapat kita ambil sangat banyak, misalnya harus mempunyai kesabaran dalam menghadapi persoalan hidup, menghargai setiap suku-suku di Indonesia dan masih banyak lagi ilmu yang terkandung di dalamnya.
5.      Alur : alur yang dipake adalah maju mundur.
6.      Sudut Pandang : sudut pandang penulis menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga.
7.      Gaya penulisan : dalam novel ini , penulis menggunakan bahasa minang-indonesia dan bahasa melayu.

Kamis, 04 April 2013

Pemahaman HAM



Nama                : Septian Bakda Tri Awandra
Kelas / Npm  : 2EA15 / 16211688

Pemahaman tentang HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan terjemahan dari istilah human rights atau the right of human. Secara terminologi istilah ini artinya adalah Hak-HakManusia. Namun dalam beberapa literatur pemakaian istilah Hak Asasi Manusia(HAM) lebih sering digunakan. Di Indonesia hak-hak manusia pada umumnya lebih dikenal dengan istilah “hak asasi” sebagai terjemahan dari basic rights(Inggris) dan grondrechten (Belanda). HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengankodratnya (Kaelan: 2002). Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam TeachingHuman Rights, United Nations, HAM adalah hak-hak yang melekat pada setiapmanusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAMdisebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekatpada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esadan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatanserta perlindungan harkat dan martabat manusia”
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah, dan negara.
Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :
    HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.
    HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.
    HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.
Didalam mukadimah Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia yang telah disetujui oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa  Bangsa Nomor 217 A (III) tanggal 10 Desember 1948 terdapat pertimbangan–pertimbangan berikut :
    Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak–hak yang sama dan tidak terasingkan dari semua anggota keluarga kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian di dunia.
    Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak–hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan–perbuatan bengis yang menimbulkan rasa kemarahan dalam hati nurani umat manusia dan bahwa kebebasan berbicara dan agama serta kebebasan dari rasa takut dan kekurangan telah dinyatakan sebagai aspirasi tertinggi dari rakyat jelata.
    Menimbang bahwa hak–hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya tercipta perdamaian.
    Menimbang bahwa persahabatan antara negara–negara perlu dianjurkan.
    Menimbang bahwa negara–negara anggota PBB telah menyatakan penghargaan terhadap hak–hak asasi manusia, martabat penghargaan seorang manusia baik laki–laki dan perempuan serta meningkatkan kemajuan-sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik dalam kemerdekaan yang lebih luas.
    Menimbang bahwa negara–negara anggota telah berjanji akan mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan hak–hak manusia dan kebebasan asas dalam kerja sama dengan PBB.
    Menimbang bahwa pengertian umum terhadap hak–hak dan kebebasan ini adalah penting sekali untuk pelaksanaan janji ini secara benar.
Jadi HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapisatu hal yang perlu kita ingat bahwa jangan pernah melanggar atau menindasHAM orang lain. HAM setiap individu dibatasi oleh HAM orang lain. Dalam Islam, Islamsudah lebih dulu memperhatikan HAM. Ajaran Islam tentang Islam dapatdijumpai dalam sumber utama ajaran Islam itu yaitu Al-Qur’an dan Hadits yangmerupakan sumber ajaran normatif, juga terdapat dalam praktik kehidupan umat Islam. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan olehseseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu negara akan di adili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalamUndang-Undang Pengadilan HAM. 

refrensi :
http://emil.staff.gunadarma.ac.id/